ntah apa yang ada debenakmu mah,, tiap kali rumah kita banjir dengan air mata.. akulah penyebabnya, akulah yang membuatmu menangis, akulah yang membuat pertengkaran itu. kakak laki laki pun tidak bandel seperti aku. mamah yang slalu bilang bahwa aku adalah anak yang di inginkan oleh mamah. mamah yang selalu bilang aku lebih baik dari kakaku. dan mamah juga yang selalu bilang aku adalah belahan jiwa mamah.
hari itu tiba dimana aku dan mamah berantem masalah sepele, aku pulang malam. tanpa ada seucapkata yang terucap dari mulutku, engkau langsung mengintrogasiku. darimana? sama siapa? habis ngapain aja? durhaka kamu.!! ngapain sekolah tp kelakuanmu kayak gitu? udah bisa jadiin mamahmu ini sebagai pembantu?. dengan bercucuran air mata aku menjawabnya, aku menjawab kejadian yang sebenarnya terjadi. aku mencoba menjelaskan namun keegoisan kita berdua telah menjadikankita berdua dibawah kendali amarah kita.
mamahku meledak ledak, akupun meledak-ledak. masalah yang sering menimpaku dan mamah seringkali membuat kita renggang kemudian menjauh dan semakin jauh. hati kecil ini merasa kesepian, merasa tidak punya perlindungan. sosok ayah yang aku inginkan ketika aku sedang ada masalah sama mamah disampingku. sosok ayah yang mungkin bisa menenangkanku tidak ada.
ayah hanyalah seorang nama, sebuah istilah. tanpa aku rasakan rasa sayangnya hidupku bagaikan tidak teratur. aku telah menjadi anak yang seperti ini. sifatku masih labil. kadang aku bisa jadi penurut yang nurut banget tp terkadang aku juga bisa jadi penentang banget. aku tidak bangga dengan semua kemampuan yang aku miliki. aku hanya menjalani apa yang terjadi pada hidupku danmensyukurinya.
setiap kali kita berantem hanya karna berbeda pendapat, aku memakluminya, tiap berantem aku slalu memakluminya.. berusaha bersabar sekuat mungkin. tp apa daya aku punya emosi yang layaknya anak seumuran aku.. mamah jika engkau tak suka pada ayahku, mohon jangankau camurkan masalahmu dengan apa yang sedang terjadi padaku. perbuatan ayah tidak ada sangkut pautnya sama aku. aku darah dagingnya juga.. mamah menghina ayah aku sakit, ayah menghina mamah akupun lebih sakit..
jika hati ini dapat bicara pada kalian, aku ingin seperti anak lainnya yang di didik dengan didikkan yang benar dan kasih sayangpun yang benar.waktu tak dapat di putar, kenangan tidak bisa di putar takdir tidak bisa di rubah. kini ayah telah pergi ke alam yang berbeda. mungkin beliau sedang melihat kita berdua yang sedang berjauhan ini..
maafkan aku mh yang telah membuatmu menangis, tapi mengertilah aku dan perasaan ini mah. sikap saling komunikasi dan saling mengerti satu sama lain akan membuat kita harmonis. keegoisan kita buang jauh jauh.. hanya doa yang bisa ku panjatkan pada-Nya. semoga Allah mengabulkan doa kita mah..
# i miss u so much mom :)
# i miss u so much mom :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar